Di Negara Ini, "Fuck" Bukan Lagi Kata Vulgar
Pemerintah Kanada memutuskan bahwa kata "fuck" tak lagi dianggap tabu untuk digunakan dalam siaran televisi berbahasa Inggris dan Prancis, Canadian Broadcasting Standards Council (CBSC). Menurut mereka, kata tersebut sudah sangat sering digunakan oleh masyarakat dalam berbagai konteks sehingga sudah tidak perlu disensor lagi. agen poker online terpercaya Indonesia
Sebelumnya, ada batasan dalam penggunaan kata tersebut.
Secara umum, "fuck" masih dipandang sebagai kata yang tak sopan. Ada cerita yang beredar bahwa kata tersebut awalnya berasal dari "Fornicate Under Command of the King" (berhubungan seksual atas perintah raja) atau disingkat dengan "F.U.C.K". bandar kiu
Mitosnya, raja tersebut khawatir karena populasinya menurun drastis sehingga ia meminta warga untuk bereproduksi. Hingga abad 16, kata "fuck" hanya dianggap istilah yang merendahkan untuk merujuk kepada hubungan seksual. Namun, pada 19 kata itu mulai dipakai secara umum untuk sumpah serapah dan menghina orang lain.
Oleh karena itu, hampir semua media melarang penggunaan "fuck" dalam siaran atau publikasi mereka, tak terkecuali di Kanada. Hanya saja, CBSC sebelumnya hanya memperbolehkan pemakaian kata tersebut dalam siaran tengah malam untuk orang dewasa sampai akhirnya sebuah stasiun radio, CKOI-FM, berkontribusi mengubah aturan itu. BandarQ
Dikutip dari The Guardian, warga memprotes radio Montreal yang tak menyensor kata "fuck" sebanyak dua kali siaran. Meski siaran itu berbahasa Prancis, tapi pendengar tetap merasa "fuck" itu vulgar dan menyinggung sehingga tak layak untuk diucapkan oleh penyiar radio. judi domino
Sebelumnya, ada batasan dalam penggunaan kata tersebut.
Secara umum, "fuck" masih dipandang sebagai kata yang tak sopan. Ada cerita yang beredar bahwa kata tersebut awalnya berasal dari "Fornicate Under Command of the King" (berhubungan seksual atas perintah raja) atau disingkat dengan "F.U.C.K". bandar kiu
Mitosnya, raja tersebut khawatir karena populasinya menurun drastis sehingga ia meminta warga untuk bereproduksi. Hingga abad 16, kata "fuck" hanya dianggap istilah yang merendahkan untuk merujuk kepada hubungan seksual. Namun, pada 19 kata itu mulai dipakai secara umum untuk sumpah serapah dan menghina orang lain.
Oleh karena itu, hampir semua media melarang penggunaan "fuck" dalam siaran atau publikasi mereka, tak terkecuali di Kanada. Hanya saja, CBSC sebelumnya hanya memperbolehkan pemakaian kata tersebut dalam siaran tengah malam untuk orang dewasa sampai akhirnya sebuah stasiun radio, CKOI-FM, berkontribusi mengubah aturan itu. BandarQ
Dikutip dari The Guardian, warga memprotes radio Montreal yang tak menyensor kata "fuck" sebanyak dua kali siaran. Meski siaran itu berbahasa Prancis, tapi pendengar tetap merasa "fuck" itu vulgar dan menyinggung sehingga tak layak untuk diucapkan oleh penyiar radio. judi domino
Komentar
Posting Komentar