Kisah Cinta Sejati, Istri Dampingi Suami Difabel yang Kepalanya Berlubang
Cinta memang sejatinya bisa menerima segala kelemahan dan kekurangan pasangan. Seperti yang dialami oleh wanita bernama Brianna ini. Ia tetap tegar dan mencintai suaminya yang difabel.
Brianna dan Austin merupakan pasangan suami istri yang baru menikah dan bahagia. Pasangan ini pun dengan penuh semangat menantikan kehadiran anak pertama mereka. Tapi, beberapa minggu sebelum melahirkan, Brianna menerima telepon yang mengubah hidupnya selamanya. Panggilan telepon itu dari ibu mertuanya dan membawa kabar yang tak baik. agen poker online terpercaya Indonesia
"Austin mengalami kecelakaan," kata Brianna kepada Fox News.
Ibu mertuanya tak tahu apa yang terjadi pada Austin, ia hanya tahu bahwa itu buruk. Jadi, Brianna dengan sigap segera menuju ke rumah sakit untuk mencari tahu apa yang salah dengan suaminya.
Austin mengalami banyak pendarahan di otaknya, tapi dokter tak tahu mengapa. Setelah melakukan beberapa tes lagi, para dokter menemukan penyebabnya yang cukup menakutkan. bandar kiu
Untuk beberapa lama, Austin telah bekerja lembur di kantornya. Agar tetap terjaga, ia telah banyak minum minuman berenergi. Minuman itu telah membuatnya koma, dan masa depannya menjadi tak pasti.
Austin tidak responsif selama beberapa minggu. Ketika tiba waktunya bagi Brianna untuk melahirkan, ia harus melakukannya tanpa sang suami di sisinya.
"Aku tak akan membohongi siapapun, itu adalah pengalaman yang sangat berat untukku. Aku telah merencanakan bahwa saat kelahiran putra kami, ada Austin di sampingku untuk momen luar biasa ini. Memegang tanganku, memotong tali pusar, dan menyambut anak kami. Namun itu semua mustahil," cerita Brianna. BandarQ
Sebuah keajaiban pun datang, Austin terbangun dari komanya. Meski begitu, ia sulit untuk dikenali. Operasi yang telah dijalaninya telah meninggalkan lubang yang menganga besar di tengkorak Austin.
Delapan bulan setelah melahirkan, Brianna telah memiliki kekuatan penuh untuk merawat Austin dan anak laki-laki mereka. Suaminya bukanlah orang yang sama dengan seseorang yang telah mencuri hatinya dulu. Tapi, Brianna tetap mencintainya, lebih dan lebih mencintainya setiap hari.
"Aku bangun setiap hari untuk menjaga anak dan suamiku. Aku menyiapkan makanan, mendampingi Austin terapi fisik, terapi bicara, dan semua hal yang membutuhkan terapi. Aku membantunya berjalan. Aku membantunya dalam segala aspek kehidupan," kata Brianna.
"Cinta tidak melibatkan hal-hal kecil seperti panggilan telepon, janji temu atau kenangan. Cinta adalah saat kamu bersedia mengorbankan sesuatu yang kamu tidak tahu apa yang bisa dikorbankan. Cinta itu tanpa pamrih," imbuhnya. judi domino
Brianna dan Austin merupakan pasangan suami istri yang baru menikah dan bahagia. Pasangan ini pun dengan penuh semangat menantikan kehadiran anak pertama mereka. Tapi, beberapa minggu sebelum melahirkan, Brianna menerima telepon yang mengubah hidupnya selamanya. Panggilan telepon itu dari ibu mertuanya dan membawa kabar yang tak baik. agen poker online terpercaya Indonesia
"Austin mengalami kecelakaan," kata Brianna kepada Fox News.
Ibu mertuanya tak tahu apa yang terjadi pada Austin, ia hanya tahu bahwa itu buruk. Jadi, Brianna dengan sigap segera menuju ke rumah sakit untuk mencari tahu apa yang salah dengan suaminya.
Austin mengalami banyak pendarahan di otaknya, tapi dokter tak tahu mengapa. Setelah melakukan beberapa tes lagi, para dokter menemukan penyebabnya yang cukup menakutkan. bandar kiu
Austin tidak responsif selama beberapa minggu. Ketika tiba waktunya bagi Brianna untuk melahirkan, ia harus melakukannya tanpa sang suami di sisinya.
"Aku tak akan membohongi siapapun, itu adalah pengalaman yang sangat berat untukku. Aku telah merencanakan bahwa saat kelahiran putra kami, ada Austin di sampingku untuk momen luar biasa ini. Memegang tanganku, memotong tali pusar, dan menyambut anak kami. Namun itu semua mustahil," cerita Brianna. BandarQ
Sebuah keajaiban pun datang, Austin terbangun dari komanya. Meski begitu, ia sulit untuk dikenali. Operasi yang telah dijalaninya telah meninggalkan lubang yang menganga besar di tengkorak Austin.
Delapan bulan setelah melahirkan, Brianna telah memiliki kekuatan penuh untuk merawat Austin dan anak laki-laki mereka. Suaminya bukanlah orang yang sama dengan seseorang yang telah mencuri hatinya dulu. Tapi, Brianna tetap mencintainya, lebih dan lebih mencintainya setiap hari.
"Aku bangun setiap hari untuk menjaga anak dan suamiku. Aku menyiapkan makanan, mendampingi Austin terapi fisik, terapi bicara, dan semua hal yang membutuhkan terapi. Aku membantunya berjalan. Aku membantunya dalam segala aspek kehidupan," kata Brianna.
"Cinta tidak melibatkan hal-hal kecil seperti panggilan telepon, janji temu atau kenangan. Cinta adalah saat kamu bersedia mengorbankan sesuatu yang kamu tidak tahu apa yang bisa dikorbankan. Cinta itu tanpa pamrih," imbuhnya. judi domino
Komentar
Posting Komentar